3 Agu 2016

Pemahaman Seputar Laut #4

Sumber: Anneahira.com
Tafshare.com - Pada pembahasan sebelumnya, Pemahaman Seputar Laut #3, dijelaskan bahwa palung terdalam mencapai 11.033m atau setara dengan menopang berat 8 Ton/Inchi. Jika kita berada di permukaan bumi, suhu akan menyesuaikan ketinggian daratan. Ketika kita melakukan hiking, suhu pasti akan terasa menurun. Setiap kita melakukan pertambahan tinggi menuju puncak maka suhu juga akan semakin berkurang, menjadi semakin dingin. Bahkan dibeberapa gunung tertinggi, ketika mencapai ketinggian tertentu sudah mulai membeku. Begitu pula dengan di laut.

Suhu air laut akan berubah berdasarkan jauhnya jarak dari equator. Suhu air laut di sekitar equator (diwakili oleh Indonesia) ialah antara 24 – 29 °C. Suhu air pada daerah kutub berkisar antara 0 – 4 °C. Sekitar 87% air laut mempunyai rata-rata suhu 4,40 °C. Thermocline ialah istilah untuk menjelaskan suatu wilayah pada kedalaman air laut, dengan perbedaan suhu yang tinggi. Semakin jauh ke dalam, suhu air laut menurun secara bertahap atau perlahan. Pada thermocline, penurunan suhu terjadi secara drastis dibanding wilayah di atas maupun di bawahnya. Thermocline bisa bersifat permanen atau musiman. Thermocline permanen terjadi ketika air laut di kutub, yang dingin, bergerak ke arah equator dan berada di bagian bawah. Thermocline musiman disebabkan oleh pengaruh sinar matahari. Ketika suhu air permukaan cukup dingin, secara mendadak dia turun ke bawah dan kondisi thermocline menghilang. Baca Juga: Pembagian Wilayah (Zona) di Laut
SEKIRANYA TULISAN INI BERMANFAAT, MOHON SEBARKAN MENGGUNAKAN TOMBOL DIBAWAH INI
Previous Post
Next Post

Tafshare.com merupakan blog yang dijadikan sebagai media berbagi pengalaman, metode dan opini seputar pertanian, perikanan, peternakan dan cabang-cabangnya berdasarkan sumber yang kredibel atau pengalaman yang telah di lalui demi turut serta menguatkan ketahanan pangan Indonesia melalui edukasi dari laman digital.

0 komentar: