3 Mei 2017

Cara Mengatasi Wabah Penyakit pada Ikan Nila

Ikan nila merupakan ikan yang banyak digemari. Ikan ini merupakan komoditas penting di pasar lokal maupun internasional. Ikan dengan nama latin Orechromis niloticus masih satu kerabat dengan O. aureus dan O. mosammbicus. Ikan ini termasuk kedalam ikan introduksi, akan tetapi populasinya menjadi besar karena merupakan ikan konsumsi penting dipasaran.

Ikan nila merupakan ikan yang perawatan budidayanya termasuk mudah. Ikan nila juga jarang sekali terkena wabah hama dan penyakit. Akan tetapi dikalangan budidaya ikan, adanya wabah penyakit menjadi masalah dan ancaman serius yang perlu segera ditangani. Penanganan ini dlakukan agar dapat menjaga kualitas produk pada ikan yang tidak terkena wabah penyakit. Selain itu penanganan juga dilakukan agar tidak banyak timbul kerugian pada budidaya ikan ini.

Berikut ini adalah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk melakukan pencegahan dan penanganan terhadap serangan wabah penyakit pada ikan nila budidaya:

Pengolahan Dasar Kolam
Dasar kolam perlu diberi perlakuan khusus untuk mempersiapkan lahan dan memperbaiki lahan budidaya. Perlakuan pada persiapan lahan yaitu mengawali dengan melakukan pengeringan kolam kemudian pengapuran setelah itu pemupukan dan terakhir menjemur kolam di bawah sinar matahari terik. Ini dilakukan agar hama da penyakit yang mungkin masih ada dapat tertean atau bahkan hilang perkembangbiakannya.

Pasang Filter/Saringan
Penyaring ini digunakan untuk memfilter air yang masuk kedalam kolam ikan. Memang tidak semua hama dan penyakit dapat tersaring terutama yang berukuran mikro, akan tetapi setidaknya dengan menggunakan filter dapat mencegah banyaknya hama dan penyakit yang dapat ditimbulkan dari kotoran kotoran yang ada.

Lakukan Pemberantasan Secara Manual
Perlakuan ini hanya ditujukan pada hama dan penyakit yang dapat dilihat secara kasat mata. Misalnya ialah limbah sampah dan kotoran yang terlihat ataupun seperti keong, bekicot, wereng dan jenis hama lainnya yang dapat mengganggu aktivitas budidaya ikan. Pemberantasan dapat dilakukan dengan mengunakan pembersih yang ada atau bahan kimia yang telah tersedia sekarang.

Penggunaan Bibit Unggul
Penggunaan bibit unggul ikan budidaya. Bibit unggul biasanya sudah terseleksi dari ketahanan lingkungan maupun ketahan diri terhadap penyakit dan serangan hama. Bibit unggul didapatkan dari hatchery terpercaya yang telah tersertifikasi baik dalam pengelolaan dan pemeliharaan budidaya ikan. Biasanya ditandai adanya sertifikat dari pihak pemberi sertifikat budidaya seperti Dinas Perikanan dan Kelautan setempat.
Kapasitas Ikan tiap Kolam
Serangan hama dan penyakit dapat terjadi akibat dari over capacity pada kolam budidaya. Penenetuan kapasitas ini biasanya dilakukan pada tingkatan budidaya yaitu budidaya ikan tradisional, semi intensif, intensif atau super intensif. Penanganan dan jumlah ikan dari masing masing tingkatan budidaya berbeda - beda. Biasanya perlakuan ini dilakukan untuk mengejar pemenuhan kebutuhan pasar.
Cara Pemberian Pakan
Pemberian pakan yang sesuai dapat mengurangi terjadinya penumpukan limbah pakan yang tidak termakan. Metode pemberian pakan pun beragam seperti dosis dan adlibitum. Metode tersebt biasanya dilihat terlebih dahulu kebutuhan mana yang dicari dari melakukan kegiatan budidaya. Akan kita bahas lebih lanjut pada artikel berikutnya.
Penanganan Awal Ikan
Ini berkaitan dengan bagaimana perlakuan awal saat melakukan kegiatan budidaya ikan. Ketika awal ditebar, ketika berapa besar ukurannya, ketika hendak panen dan ketika pemijahan. Penanganan yang tepat akan memberikan dampak positif pada ikan yaitu tidak stress, adaptasi lingkungan cepat dan berkembang dengan baik. Penanganan ini akan kita bahas lebih lanjut pada artikel berikutnya. 
Demikianlah langkah - langkah yang dapat dilakukan. Sekiranya ada langkah - langkah lain yang berkaitan dengan hal ini dapat memberi masukan pada kolom komentar. Sekiranya langkah - langkah tersebut telah dilaksanakan dan ternyata hama penyakit masih saja hadir. Hama penyakit senantiasa menjangkiti ikan yang dibudidayakan maka langkah terakhir yaitu pengobatan manual atau penggunaan bahan kimia secara masal. Akan tetapi penulis tidak menyarankan hal ini karena akan menimbulkan banyak dampak negatif.

Sumber:
Materi Kuliah Dasar - dasar Akuakultur dan Agrotani
SEKIRANYA TULISAN INI BERMANFAAT, MOHON SEBARKAN MENGGUNAKAN TOMBOL DIBAWAH INI
Previous Post
Next Post

Tafshare.com merupakan blog yang dijadikan sebagai media berbagi pengalaman, metode dan opini seputar pertanian, perikanan, peternakan dan cabang-cabangnya berdasarkan sumber yang kredibel atau pengalaman yang telah di lalui demi turut serta menguatkan ketahanan pangan Indonesia melalui edukasi dari laman digital.

0 komentar: