21 Mei 2017

Jenis Toleransi Ikan pada Parameter Salinitas

Salinitas merupakan sala satu faktor pembatas perairan.Salinitas menjadi parameter utama terutama dalam lingkungan perairan payau dan laut. Seperti yang telah kita jelaskan pada tulisan Pengetahuan Dasar Kimia Perairan, salinitas merupakan jumlah kadar terlarut dalam perairan. Sehingga beberapa spesies yang hidup di air memiliki sistemnya tersendiri untuk menyesuaikan dengan lingkungannya, salah satunya ialah jumlah kadar garam. Sistem ini diatur dalam sistem osmoregulasi, yaitu sistem untuk menyeimbangkan kadar zat dalam tubuhnya. Sistem ini digunakan untuk menyesuaikan dengan lingkungannya, sehingga jumlah air yang masuk dan kadar garam yang ada tidak menjadikan sebuah masalah dalam hidup ikan.

Meskipun sebagian besar ikan memiliki sistem osmoregulasi untuk mengatur kadar larutan dalam tubuhnya, ada beberapa jenis ikan yang dapat mentoleransi lingkungannya dengan sangat baik. Lingkungan yang berpengaruh langsung dalam lingkungan perairan ialah salinitas perairan. Ada beberapa jenis ikan yang dapat mentoleransi kadar salinitas sehingga dapat hidup di perairan tawar meskipun hidup di air payau/asin dan sebaliknya. Toleransi ini disebut dengan Eurihalin dan Stenohalin.

Eurihalin
Merupakan sifat orgnisme yang mampu mentoleransi salinitas dalam kisaran yang sangat luas. Mudahnya ialah jenis organisme yang mampu mentoleransi kadar garam dalam lingkungannya. Semisal hidup di air laut, dia dapat hidup pula di air tawar. Contoh dari ikan ini ialah Nila (Oreochromis niloticus), Bandeng (Chanos chanos) dan Kakap putih (Lates calcafier). Ini hanyalah bagian kecil dari spesies yang penulis ketahui.

Stenohalin
Jenis ini merupakan organisme yang tidak dapat mentoleransi salinitas dalam kisaran luas. Contoh dari spesies ini ialah Tawes (Puntius javanicus), Karper (Cyprinus carpio), Mas (Carassius auratus) dan masih banyak lagi.

Jenis ikan Stenohalin lebih banyak jumlahnya ketimbang ikan yang Eurihalin. Ikan Eurihalin juga memiliki kapasitas toleransi yang berbeda - beda, ada yang dapat mentoleransi 0-20 ppt atau bahkan sampai dari salinitas 0 hingga 50 ppt. Ada jenis toleransi yang lain, namun ini hanya terjadi ketika akan melakukan pemijahan, yaitu Anadromus dan Katadromus.
SEKIRANYA TULISAN INI BERMANFAAT, MOHON SEBARKAN MENGGUNAKAN TOMBOL DIBAWAH INI
Previous Post
Next Post

Tafshare.com merupakan blog yang dijadikan sebagai media berbagi pengalaman, metode dan opini seputar pertanian, perikanan, peternakan dan cabang-cabangnya berdasarkan sumber yang kredibel atau pengalaman yang telah di lalui demi turut serta menguatkan ketahanan pangan Indonesia melalui edukasi dari laman digital.

0 komentar: