30 Jul 2019

Pengertian Morfometri, Truss Morfometri dan Tradisional Morfometri

Tafshare.com - Morfometrik adalah suatu metode pengukuran bentuk-bentuk luar tubuh yang dijadikan sebagai dasar membandingkan ukuran ikan, seperti lebar, panjang standar, tinggi badan dan lain-lain. Pengukuran morfometrik berguna untuk mengetahui pola pertumbuhan ikan, kebiasaan makan ikan, golongan ikan dan sebagai dasar dalam melakukan identifikasi ikan (Effendie, 1997). Karakter morfometrik yang sering digunakan untuk diukur antara lain panjang total, panjang baku, panjang cagak, tinggi dan lebar badan, tinggi dan panjang sirip, dan diameter mata (Hubbs dan Lagler, 1958).

Terdapat dua metode untuk mengkaji karakter morfometri, yaitu metode morfometrik tradisional atau biasa dan metode morfometrik truss. Pada metode morfometrik tradisional, pengukuran dilakukan terhadap panjang dan lebar bagian-bagian tubuh tertentu, yang disebut jarak truss, yang selanjutnya dibandingkan dengan panjang baku atau panjang total (Strauss dan Bookstein, 1982). Metode morfometrik truss merupakan metode yang dilakukan dengan pengukuran jarak morfometrik truss pada bagian luar tubuh tertentu yang dapat digunakan untuk membedakan jenis kelamin berdasarkan karakter morfologi dengan hasil yang cukup akurat. Jarak morfometrik truss didasarkan pada titik-titik truss yang dapat ditentukan sebanyak mungkin. Titik-titik morfometrik truss saling dihubungkan dengan jarak morfometrik truss secara horizontal, vertikal dan diagonal, sehingga diperoleh gambaran tubuh yang lebih terinci dan spesifik dibandingkan dengan metode morfometrik biasa. Dasar dari metode morfometrik truss adalah ikan jantan dan betina memiliki pola pertumbuhan yang berbeda sehingga apabila dianalisis secara rinci akan ada bagian tubuh atau jarak truss yang berbeda pula (Brzesky dan Doyle, 1988).
Karakter traditional morphomteric (Mayasari dan Said., 2012)
Keterangan karakter traditional morphometrics
No.
Nama Karakter
Notasi
1.
Panjang total
TL
2.
Panjang standar
SL
3.
Tinggi Batang Ekor
TBE
4.
Panjang Sirip Ventral
PV
5.
Panjang Sirip Dorsal
PDo
6.
Panjang Sirip Anal
PA
7.
Tinggi Badan
TB
8.
Diameter mata
DM
9.
Panjang Operkulum
PO
Bagian yang diukur dalam pengamatan Truss morphometric (Hardaningsih, 2001)
 Keterangan karakter truss morphometrics
Kode
Deskripsi
1
Ujung moncong Gurami
2
Titik bawah rahang yang diambil dari garis vertikal dibelakang sudut bukaan mulut
3
Titik diatas mulut yang diambil dari garis belakang sudut bukaan mulut
4
Titik pada tubuh bagian bawah yang diambil dari garis vertikal di belakang mata
5
Titik pada tubuh bagian bawah yang diambil dari garis vertikal di belakang tutup insang
6
Titik pada tubuh bagian bawah yang diambil dari garis vertikal di belakang tutup insang
7
Titik pada tubuh bagian atas yang diambil dari garis vertikal di belakang tutup insang
8
Pangkal sirip perut
9
Pangkal sirip punggung
10
Celah antara sirip perut dan sirip ekor
11
Ujung belakang sirip punggung
12
Pangkal sirip ekor bagian dorsal

Menurut Turan et al., (2004), metode morfometrik truss dapat mengidentifikasi kemungkinan perbedaan morfologi organisme yang mempunyai hubungan kekerabatan dekat, baik antar spesies maupun sesama spesies. Metode ini lebih dianjurkan dibandingkan dengan metode morfometrik biasa, dimana jarak truss-nya sangat terbatas. Sehingga kurang mampu membedakan bentuk tubuh. Metode morfometrik truss telah banyak dibuktikan mampu mengidentifikasi perbedaan tanda kelamin sekunder (sexing) pada berbagai spesies ikan yang umumnya dimorphisme seksual-nya belum dan atau tidak jelas, seperti pada ikan mas (Nugroho et al., 1991), ikan gurami pada stadia pradewasa (Suryaningsih et al., 2003), ikan nila (Ariyanto dan Imron, 2002; Eknath et al., 1991), ikan sepat siam (Hadiyudin, 2007) ikan Indian Mackerel, Rastrelliger kanagurta (Jayasankar et al., 2004), populasi ikan Labeo victorianus (Rutaisire et al., 2005), ikan mas (Imron et al., 2000) dan ikan salmon (Winans, 1984).

Sumber:

Ariyanto, D. dan Imron. 2002. Keragaman truss morphometri ikan nila (Oreochromis niloticus) strain 69; GIFT G-3, dan GIFT G-6. Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia 8: p 11-18.
Brzeski, V.J. and R.W. Doyle. 1988. A Morphometric criterion for sex discrimination in Tilapia, p. ICLARM Conference Proceedings 15 (6): p 439-444.
Effendie, M. I. 1997. Biologi Perikanan.Yayasan Pustaka Nusantara. Yogyakarta.
Eknath, A.E., Macaranas, J.M., Agustin, L.Q.,Velasco, R.R., Ablan, M.C.A., Pante, M.J.R., & Pullin, R.S.V. 1991. Biochemical and morphometric approaches to characterize farmed tilapias. ICLARM Quarterly Report, Manila, 14 (2): p 7-9. 
Hadiyudin, A. 2007. Pembedaan jenis kelamin ikan sepat siam (Trichogaster pectoralis) dengan metode truss morphometrics. Jurnal Biota 6: p 109-116. 
Hardaningsih, Ign. 2001. Penelusuran Variasi Fenotip Gurami (Osphronemus goramy Lac.) Di Daerah Istimewa Yogyakarta. Tesis, Program Studi Biologi Jurusan Ilmu-Ilmu Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Program Pasca Sarjana Universitas Gadjah Mada.
Hubbs, C.L. and K.F. Lagler. 1958. Fishes of the Great Lakes Region. University of Michigan Press, Ann Arbor, Michigan.
Imron. O.Z. Arifin, & Subagyo. 2000. Keragaman truss morfometrik pada ikan mas (Cyprinus carpio) galur Majalaya, Raja danu Wildan dan Sutisna. Prosiding Seminar Penelitian Perikanan 1999/2000. Puslitbang Eksplorasi Laut dan Perikanan. Departemen Kelautan dan Perikanan, Jakarta, p 188-197. 
Jayasankar, P., P.C. Thomas, M.P. Paulton, & J. Mathew. 2004. Morphometric and geneticanalyzes of Indian Mackerel (Rastrelliger kanagurta) from Peninsular India. Asian Fisheries Science, 17: p 201-215. 
Mayasari, N dan S.S. Djamhuriyah. 2012. Pembandingan morfometrik ikan gurami (Osphronemus goramy) asal Padang-Sumatra Barat dengan asal Parung-Jawa Barat. Pusat Penelitian Limnologi-LIPI, Prosiding Seminar Ikan ke 8: p 247-255.
Nugroho, E., A. Novenny., dan Sudarto. 1991. Penentuan Jenis Kelamin Ikan Mas dengan Membandingkan Bentuk Tubuh Melalui Teknik Truss Morphometrics. Bulletin Penelitian Perikanan Darat, 10 (10): p 23-29. 
Rutaisire, J., A.J. Booth, C. Masembe, S. Nyakaana, & V.B. Muwanika. 2005. Morphometric and genetic differentiation of two Labeo victorianus populations in Lake Victoria. African Zoology, 40 (2): p 309–317. 
Strauss, R.E. and Bookstein, F.L. 1982. The Truss: Body Form Reconstruction in Morphometrics. Journal Systematic Zoology, 31: p 113-135.
Suryaningsih, S., Muhamad Nadjmi A., Dian B., Agus, N. 2003. Evaluasi jenis kelamin ikan gurami (Osphronemus gouramy lac.) pradewasa. Jurnal Biosfera 11(2): p 56- 68. 
Turan, C., D. Erdogan., M Gurlek., N. Basusta., and F. Turan. 2004. Morphometrics Structuring of The Anchovy (Engraulis encrasiculus L.) in The Black Aegan and Northeastern Mediterranean Seas. Turkey Journal Veteriner Animal Science, 18: p 865-871. 
Winans, G.A. 1984. Multivariate morphometric variability in Pacific salmon: Technical demonstration. Canadian Journal of Fisheries Aquatic Sciences, 41: p 1.150-1.159.
SEKIRANYA TULISAN INI BERMANFAAT, MOHON SEBARKAN MENGGUNAKAN TOMBOL DIBAWAH INI
Previous Post
Next Post

Tafshare.com merupakan blog yang dijadikan sebagai media berbagi pengalaman, metode dan opini seputar pertanian, perikanan, peternakan dan cabang-cabangnya berdasarkan sumber yang kredibel atau pengalaman yang telah di lalui demi turut serta menguatkan ketahanan pangan Indonesia melalui edukasi dari laman digital.

1 komentar:

  1. I know this if off topic but I'm looking into starting my own blog and was curious what all is needed to get setup?
    I'm assuming having a blog like yours would cost a
    pretty penny? I'm not very internet savvy so I'm not 100% sure.

    Any suggestions or advice would be greatly appreciated.
    Thank you

    BalasHapus