EKOSISTEM SUNGAI
Buhairi Rifqa Moustafid
15/383421/PN/14252
Budidaya Perikanan
Intisari
Sungai merupakan
komponen yang sangat penting bagi lingkungan. Sungai juga menjadi tempat
bergantungnya kehidupan untuk makhluk sekitar. Dalam dunia perikanan sungai menjadi
salah satu ekosistem yang harus diketahui. Karena sungai menjadi salah satu
tempat hidup sebagian biota perairan. Sungai termasuk ekosistem perairan tawar.
Sungai memiliki air yang mengalir dari hulu hingga hilir yang biasa disebut
perairan lotik. Pada ekosistem sungai terdapat komponen biotik dan abiotik yang
saling mempengaruhi. Praktikum ekologi perairan acara ekosistem sungai kali ini
dilaksanakan pada hari selasa, 1 Maret 2016 pada pukul 14.00 – 18.00 yang
bertempatkan di sungai Tambak Bayan. Pada praktikum kali ini dibagi menjadi 3
stasiun pengamatan. Pada setiap stasiun dilakukan pengamatan parameter seperti parameter
fisika, kima atau bilogi yang menjadi faktor pembatas sebuah ekosistem.
Praktikum ini juga menggunakan Plot bambu atau kayu berbentuk persegi
berukuran 40 cm x 40 cm. Plot ini digunakan untuk pencarian gastropoda dan
makrobentos. Berdasarkan keseluruhan hasil pengamatan, sungai dapat dinyatakan
dalam kondisi baik dan stasiun yang memiliki kondisi terbaik adalah stasiun 3
untuk keseluruhan hasil pengamatan.
Kata Kunci: densitas, deversitas, ekosistem, gastropoda, plankton
PENDAHULUAN
Pencemaran lingkungan
terutama pada lingkungan perairan menjadi masalah pokok pada era sekarang ini.
Banyaknya industri yang sebagian besar limbahnya berupa limbah cair, banyak
merusak lingkungan sekitar terutama ekosistem perairan. Hal ini menjadi lebih
buruk dikarenakan masyarakat sekitar juga membuang sampahnya baik berupa limbah
rumah tangga maupun limbah – limbah yang lain ke ekosistem perairan. Ekosistem
sendiri tersusun oleh dua komponen penyusun utama, yaitu komponen biotik dan
komponen abiotik. Setiap makhluk hidup dalam suatu ekosistem memiliki tempat
hidup yang spesifik yang biasa disebut dengan habitat.
Namun pada praktikum
kali ini, ekosistem perairan sungai yang lebih banyak dibahas. Terutama tentang
ekosistem yang lebih spesifik lagi yakni mengenai ekosistem sungai atau
perairan lotik. Ekosistem perairan lotik memiliki ciri air yang berarus. Contoh
dari ekosistem ini adalah sungai. Organisme yang hidup pada ekosistem ini dapat
menyesuaikan diri dengan dengan arus air, contohnya adalah moluska, serangga
air dan diatom yang dapat menempel pada batu. Produsen utama pada ekosistem ini
adalah ganggang. Akan tetapi, umumnya organisme lotik memakan detritus yang
berasal dari ekosistem darat di sekitarnya.
No comments:
Post a Comment