Tafshare.com - Klasifikasi pada fauna digunakan untuk memilah dan mengelompokkan berdasarkan ciri tertentu pada fisik hingga terkelompokkan kedalam golongan unit terkecil. Ini digunakan untuk memudahkan ahli biologi dan cabang dari tiap keilmuan didalamnya untuk melakukan kategorisasi, karakterisasi, persilangan, dan tujuan lainnya demi kemaslahatan umat manusia.
Berikut ini merupakan klasifikasi ikan Gurami menurut
Saanin (1974), taksonomi ikan gurami yang disusun adalah sebagai berikut:
Ciri-ciri gurami dapat diuraikan mulai dari ordonya. Kelompok ikan gurami termasuk dalam ordo Labyrinthici yaitu kelompok ikan yang mampu menghirup oksigen langsung dari udara dengan bantuan Labirin. Sub ordo Anabantoidei yang berarti pada rongga di atas rongga insang terdapat labirin. Famili Anabantidae memiliki ciri tubuh gepeng, agak panjang, hidung pendek, mulut kecil, memiliki sirip punggung yang berbeda dengan sirip dubur dan sirip dubur lebih panjang. Genus Osphronemus yakni bercirikan garis rusuk lengkap dan tidak putus, memiliki sirip perut dengan satu jari keras dan lima jari lemah, permulaan sirip punggung berada di belakang sirip dada dan sirip punggung lebih pendek daripada sirip dubur (Hardaningsih et al., 2012).
Pengamatan pertumbuhan pada ikan gurami selama ini terdapat indikasi perbedaan pertumbuhan antara jantan dan betina (Handajani, 2007). Ciri khas morfometri gurami dewasa yaitu memiliki lebar badan hampir 2 kali panjang kepala atau ¾ kali panjang tubuhnya. Bentuk kepalanya tumpul, dengan dahi yang agak menonjol. Ikan gurami yang sudah dewasa diatas punggungnya terdapat sirip punggung yang keras dan tajam serta dibawah sirip punggungnya terdapat tulang rusuk yang bergaris menyilang (Sarwono dan Sitanggang, 2007).
Ikan gurami jantan yang sudah dewasa mempunyai semacam tonjolan pada kepalanya yang berada diantara bibir atas dan mata, sedangkan ikan gurami betina tidak memilikinya. Dasar sirip dada ikan gurami jantan berwarna keputih-putihan sedangkan pada betinanya berwarna hitam. Operkulum berwarna kekuning – kuningan pada ikan gurami jantan dan berwarna putih kecoklatan pada betina. Ujung sirip ekor ikan gurami jantan relatif rata sedangkan pada sirip ekor ikan gurami betina melengkung. Ikan betina yang sudah matang telurnya dicirikan dengan perutnya yang membundar dan agak lunak jika diraba (Sumantadinata, 1981).
Ikan gurami jantan dahi lebih menonjol dari pada betina, sirip ekor pada betina lebih agak membulat sedangkan pada ikan jantan sirip ekor lebih datar, dan bentuk tubuh pada ikan betina lebih bulat dari pada bentuk tubuh ikan jantan (Dewi et al., 2017). Karakter-karakter yang mempunyai kontribusi besar terhadap pembedaan bentuk badan ikan gurami adalah bagian kepala, badan, dan bagian belakang (batang ekor). Pada ikan gurami perbedaan terbesar terletak pada karakter kepala, badan, dan batang ekor (Setijaningsih et al., 2007).
Sumber:
![]() |
dokumen pribadi |
Filum : Chordata
Subfilum : Vertebrata
Kelas : Pisces
Subkelas : Teleostei
Ordo : Labyrinthici
Subordo : Anabantoidei
Famili : Anabantidae
Genus : Osphronemus
Spesies : Osphronemus goramy Lacepeda
Ciri-ciri gurami dapat diuraikan mulai dari ordonya. Kelompok ikan gurami termasuk dalam ordo Labyrinthici yaitu kelompok ikan yang mampu menghirup oksigen langsung dari udara dengan bantuan Labirin. Sub ordo Anabantoidei yang berarti pada rongga di atas rongga insang terdapat labirin. Famili Anabantidae memiliki ciri tubuh gepeng, agak panjang, hidung pendek, mulut kecil, memiliki sirip punggung yang berbeda dengan sirip dubur dan sirip dubur lebih panjang. Genus Osphronemus yakni bercirikan garis rusuk lengkap dan tidak putus, memiliki sirip perut dengan satu jari keras dan lima jari lemah, permulaan sirip punggung berada di belakang sirip dada dan sirip punggung lebih pendek daripada sirip dubur (Hardaningsih et al., 2012).
Pengamatan pertumbuhan pada ikan gurami selama ini terdapat indikasi perbedaan pertumbuhan antara jantan dan betina (Handajani, 2007). Ciri khas morfometri gurami dewasa yaitu memiliki lebar badan hampir 2 kali panjang kepala atau ¾ kali panjang tubuhnya. Bentuk kepalanya tumpul, dengan dahi yang agak menonjol. Ikan gurami yang sudah dewasa diatas punggungnya terdapat sirip punggung yang keras dan tajam serta dibawah sirip punggungnya terdapat tulang rusuk yang bergaris menyilang (Sarwono dan Sitanggang, 2007).
Ikan gurami jantan yang sudah dewasa mempunyai semacam tonjolan pada kepalanya yang berada diantara bibir atas dan mata, sedangkan ikan gurami betina tidak memilikinya. Dasar sirip dada ikan gurami jantan berwarna keputih-putihan sedangkan pada betinanya berwarna hitam. Operkulum berwarna kekuning – kuningan pada ikan gurami jantan dan berwarna putih kecoklatan pada betina. Ujung sirip ekor ikan gurami jantan relatif rata sedangkan pada sirip ekor ikan gurami betina melengkung. Ikan betina yang sudah matang telurnya dicirikan dengan perutnya yang membundar dan agak lunak jika diraba (Sumantadinata, 1981).
Ikan gurami jantan dahi lebih menonjol dari pada betina, sirip ekor pada betina lebih agak membulat sedangkan pada ikan jantan sirip ekor lebih datar, dan bentuk tubuh pada ikan betina lebih bulat dari pada bentuk tubuh ikan jantan (Dewi et al., 2017). Karakter-karakter yang mempunyai kontribusi besar terhadap pembedaan bentuk badan ikan gurami adalah bagian kepala, badan, dan bagian belakang (batang ekor). Pada ikan gurami perbedaan terbesar terletak pada karakter kepala, badan, dan batang ekor (Setijaningsih et al., 2007).
Sumber:
Dewi, M. D. Efizon and Eddiwan.
2017. Morphometric, meristic and growth pattern of Osphrenemus gouramy Lac.from
the Pinang Luar Oxbow Lake, Buluhcina Village, Kampar Regency, Riau. Fishery
and Marine Science Faculty, University of Riau.
Handajani, H. 2007. Perendaman larva
gurami (Osphronemus gouramy) dengan umur yang berbeda pada hormon metil
testoteron terhadap keberhasilan pembentukan monosex jantan. Jurnal Protein, 5
(2): p 11-119.
Hardaningsih, Ign., Murwantoko dan
S. Helmiati. 2012. 7 Rejeki Budidaya Gurami Entaskan Kemiskinan dengan
Teknologi Segmentasi pada Budidaya Gurami. Kanisius. Yogyakarta.
Saanin, H. 1974. Taksonomi dan Kunci
Identifikasi Ikan, Jilid I dan II. Binacipta. Bandung.
Setijaningsih,
L., Arifin, O.Z. dan Gustiano, R., 2007. Karakterisasi tiga strain ikan Gurami
(Osphronemus gouramy lac.) berdasarkan metode truss morfometrik. Jurnal
Iktiologi Indonesia, 7 (1): p 23-30.
Sitanggang, M., dan
Sarwono, B. 2007. Budidaya Gurami. Penebar Swadaya. Jakarta.
Sumantadinata,
K. 1981. Pengembangbiakan Ikan-Ikan Peliharaan Indonesia. PT Sastra Hudaya.
IPB. Bogor.
Hiya very cool web site!! Guy .. Excellent .. Superb ..
BalasHapusI will bookmark your website and take the feeds also? I'm happy to search out so many
helpful information here within the put up, we need
work out more techniques in this regard, thanks for sharing.
. . . . .
Thankfulness to my father who informed me about this blog, this webpage is in fact remarkable.
BalasHapus