Tafshare.com - Morfometrik
adalah suatu metode pengukuran bentuk-bentuk luar tubuh yang dijadikan sebagai
dasar membandingkan ukuran ikan, seperti lebar, panjang standar, tinggi badan
dan lain-lain. Pengukuran morfometrik berguna untuk mengetahui pola pertumbuhan
ikan, kebiasaan makan ikan, golongan ikan dan sebagai dasar dalam melakukan
identifikasi ikan (Effendie, 1997). Karakter morfometrik yang sering digunakan
untuk diukur antara lain panjang total, panjang baku, panjang cagak, tinggi dan
lebar badan, tinggi dan panjang sirip, dan diameter mata (Hubbs dan Lagler,
1958).
Terdapat dua metode untuk mengkaji karakter morfometri, yaitu metode morfometrik tradisional atau biasa dan metode morfometrik truss. Pada metode morfometrik tradisional, pengukuran dilakukan terhadap panjang dan lebar bagian-bagian tubuh tertentu, yang disebut jarak truss, yang selanjutnya dibandingkan dengan panjang baku atau panjang total (Strauss dan Bookstein, 1982). Metode morfometrik truss merupakan metode yang dilakukan dengan pengukuran jarak morfometrik truss pada bagian luar tubuh tertentu yang dapat digunakan untuk membedakan jenis kelamin berdasarkan karakter morfologi dengan hasil yang cukup akurat. Jarak morfometrik truss didasarkan pada titik-titik truss yang dapat ditentukan sebanyak mungkin. Titik-titik morfometrik truss saling dihubungkan dengan jarak morfometrik truss secara horizontal, vertikal dan diagonal, sehingga diperoleh gambaran tubuh yang lebih terinci dan spesifik dibandingkan dengan metode morfometrik biasa. Dasar dari metode morfometrik truss adalah ikan jantan dan betina memiliki pola pertumbuhan yang berbeda sehingga apabila dianalisis secara rinci akan ada bagian tubuh atau jarak truss yang berbeda pula (Brzesky dan Doyle, 1988).
Menurut
Turan et al., (2004), metode morfometrik truss
dapat mengidentifikasi kemungkinan perbedaan morfologi organisme yang mempunyai
hubungan kekerabatan dekat, baik antar spesies maupun sesama spesies. Metode
ini lebih dianjurkan dibandingkan dengan metode morfometrik biasa, dimana jarak
truss-nya sangat terbatas. Sehingga kurang
mampu membedakan bentuk tubuh. Metode morfometrik truss telah banyak dibuktikan mampu mengidentifikasi perbedaan tanda
kelamin sekunder (sexing) pada
berbagai spesies ikan yang umumnya dimorphisme seksual-nya belum dan atau tidak
jelas, seperti pada ikan mas (Nugroho et al., 1991), ikan gurami pada stadia
pradewasa (Suryaningsih et al., 2003), ikan nila (Ariyanto dan Imron, 2002;
Eknath et al., 1991), ikan sepat siam (Hadiyudin, 2007) ikan Indian Mackerel, Rastrelliger kanagurta (Jayasankar et
al., 2004), populasi ikan Labeo
victorianus (Rutaisire et al., 2005), ikan mas (Imron et al., 2000) dan
ikan salmon (Winans, 1984).
Sumber:
Terdapat dua metode untuk mengkaji karakter morfometri, yaitu metode morfometrik tradisional atau biasa dan metode morfometrik truss. Pada metode morfometrik tradisional, pengukuran dilakukan terhadap panjang dan lebar bagian-bagian tubuh tertentu, yang disebut jarak truss, yang selanjutnya dibandingkan dengan panjang baku atau panjang total (Strauss dan Bookstein, 1982). Metode morfometrik truss merupakan metode yang dilakukan dengan pengukuran jarak morfometrik truss pada bagian luar tubuh tertentu yang dapat digunakan untuk membedakan jenis kelamin berdasarkan karakter morfologi dengan hasil yang cukup akurat. Jarak morfometrik truss didasarkan pada titik-titik truss yang dapat ditentukan sebanyak mungkin. Titik-titik morfometrik truss saling dihubungkan dengan jarak morfometrik truss secara horizontal, vertikal dan diagonal, sehingga diperoleh gambaran tubuh yang lebih terinci dan spesifik dibandingkan dengan metode morfometrik biasa. Dasar dari metode morfometrik truss adalah ikan jantan dan betina memiliki pola pertumbuhan yang berbeda sehingga apabila dianalisis secara rinci akan ada bagian tubuh atau jarak truss yang berbeda pula (Brzesky dan Doyle, 1988).
![]() |
Karakter traditional morphomteric (Mayasari dan Said., 2012) |
Keterangan karakter
traditional morphometrics
No.
|
Nama Karakter
|
Notasi
|
1.
|
Panjang total
|
TL
|
2.
|
Panjang standar
|
SL
|
3.
|
Tinggi Batang Ekor
|
TBE
|
4.
|
Panjang Sirip Ventral
|
PV
|
5.
|
Panjang Sirip Dorsal
|
PDo
|
6.
|
Panjang Sirip Anal
|
PA
|
7.
|
Tinggi Badan
|
TB
|
8.
|
Diameter mata
|
DM
|
9.
|
Panjang Operkulum
|
PO
|
![]() |
Bagian yang diukur dalam pengamatan Truss morphometric (Hardaningsih, 2001) |
Keterangan
karakter truss morphometrics
Kode
|
Deskripsi
|
1
|
Ujung moncong
Gurami
|
2
|
Titik bawah
rahang yang diambil dari garis vertikal dibelakang sudut bukaan mulut
|
3
|
Titik diatas
mulut yang diambil dari garis belakang sudut bukaan mulut
|
4
|
Titik pada tubuh
bagian bawah yang diambil dari garis vertikal di belakang mata
|
5
|
Titik pada tubuh
bagian bawah yang diambil dari garis vertikal di belakang tutup insang
|
6
|
Titik pada tubuh
bagian bawah yang diambil dari garis vertikal di belakang tutup insang
|
7
|
Titik pada tubuh
bagian atas yang diambil dari garis vertikal di belakang tutup insang
|
8
|
Pangkal sirip
perut
|
9
|
Pangkal sirip
punggung
|
10
|
Celah antara
sirip perut dan sirip ekor
|
11
|
Ujung belakang
sirip punggung
|
12
|
Pangkal sirip
ekor bagian dorsal
|
Sumber:
Ariyanto, D. dan Imron. 2002. Keragaman truss morphometri
ikan nila (Oreochromis niloticus) strain 69; GIFT G-3, dan GIFT G-6. Jurnal
Penelitian Perikanan Indonesia 8: p 11-18.
Brzeski, V.J. and R.W. Doyle. 1988. A Morphometric criterion
for sex discrimination in Tilapia, p. ICLARM Conference Proceedings 15 (6): p
439-444.
Effendie, M. I. 1997. Biologi Perikanan.Yayasan Pustaka
Nusantara. Yogyakarta.
Eknath, A.E., Macaranas, J.M., Agustin, L.Q.,Velasco, R.R.,
Ablan, M.C.A., Pante, M.J.R., & Pullin, R.S.V. 1991. Biochemical and
morphometric approaches to characterize farmed tilapias. ICLARM Quarterly
Report, Manila, 14 (2): p 7-9.
Hadiyudin, A. 2007. Pembedaan jenis kelamin ikan sepat siam
(Trichogaster pectoralis) dengan metode truss morphometrics. Jurnal Biota 6: p
109-116.
Hardaningsih, Ign. 2001. Penelusuran Variasi Fenotip Gurami
(Osphronemus goramy Lac.) Di Daerah
Istimewa Yogyakarta. Tesis, Program Studi Biologi Jurusan Ilmu-Ilmu Matematika
dan Ilmu Pengetahuan Alam. Program Pasca Sarjana Universitas Gadjah Mada.
Hubbs, C.L. and K.F. Lagler. 1958. Fishes of the Great Lakes
Region. University of Michigan Press, Ann Arbor, Michigan.
Imron. O.Z. Arifin, & Subagyo. 2000. Keragaman truss
morfometrik pada ikan mas (Cyprinus carpio) galur Majalaya, Raja danu Wildan
dan Sutisna. Prosiding Seminar Penelitian Perikanan 1999/2000. Puslitbang
Eksplorasi Laut dan Perikanan. Departemen Kelautan dan Perikanan, Jakarta, p
188-197.
Jayasankar, P., P.C. Thomas, M.P. Paulton, & J. Mathew.
2004. Morphometric and geneticanalyzes of Indian Mackerel (Rastrelliger
kanagurta) from Peninsular India. Asian Fisheries Science, 17: p 201-215.
Mayasari, N dan S.S. Djamhuriyah. 2012. Pembandingan
morfometrik ikan gurami (Osphronemus goramy) asal Padang-Sumatra Barat dengan
asal Parung-Jawa Barat. Pusat Penelitian Limnologi-LIPI, Prosiding Seminar Ikan
ke 8: p 247-255.
Nugroho, E., A. Novenny., dan Sudarto. 1991. Penentuan Jenis
Kelamin Ikan Mas dengan Membandingkan Bentuk Tubuh Melalui Teknik Truss
Morphometrics. Bulletin Penelitian Perikanan Darat, 10 (10): p 23-29.
Rutaisire, J., A.J. Booth, C. Masembe, S. Nyakaana, &
V.B. Muwanika. 2005. Morphometric and genetic differentiation of two Labeo
victorianus populations in Lake Victoria. African Zoology, 40 (2): p
309–317.
Strauss, R.E. and Bookstein, F.L. 1982. The Truss: Body Form
Reconstruction in Morphometrics. Journal Systematic Zoology, 31: p 113-135.
Suryaningsih, S., Muhamad Nadjmi A., Dian B., Agus, N. 2003.
Evaluasi jenis kelamin ikan gurami (Osphronemus gouramy lac.) pradewasa. Jurnal
Biosfera 11(2): p 56- 68.
Turan, C., D. Erdogan., M Gurlek., N. Basusta., and F.
Turan. 2004. Morphometrics Structuring of The Anchovy (Engraulis encrasiculus
L.) in The Black Aegan and Northeastern Mediterranean Seas. Turkey Journal
Veteriner Animal Science, 18: p 865-871.
Winans, G.A. 1984. Multivariate morphometric
variability in Pacific salmon: Technical demonstration. Canadian Journal of
Fisheries Aquatic Sciences, 41: p 1.150-1.159.
I know this if off topic but I'm looking into starting my own blog and was curious what all is needed to get setup?
BalasHapusI'm assuming having a blog like yours would cost a
pretty penny? I'm not very internet savvy so I'm not 100% sure.
Any suggestions or advice would be greatly appreciated.
Thank you