![]() |
Logo AnakGembalaID |
Tafshare.com - Dunia pertanian merupakan sektor yang cukup luas cakupannya. Meliputi pertanian itu sendiri, perikanan, peternakan dan teknologi penunjangnya. Penjabaran sektor ini di dunia kampus biasanya dikelompokkan menjadi fakultas tersendiri. Di UGM misalnya, terdapat fakultas pertanian yang didalamnya terdapat jurusan perikanan. Selain itu juga terdapat fakultas peternakan, kedokteran hewan, teknologi pertanian dan kehutanan. Pembagian ini bergantung pada kebijakan setiap kampus yang mengadakan program perkuliahan tersebut. Seperti halnya di Universitas Syiah Kuala, Aceh. Fakultas Pertanian masih menaungi jurusan peternakan, atau seperti di UB dimana fakultas Perikanan berdiri sendiri. Tentunya hal ini didasarkan pada ruang lingkup Pertanian yang cukup luas. Karena pada dasarnya Pertanian melingkupi kebutuhan pangan dan ilmu penyokongnya. Seperti peternakan memerlukan kesehatan hewan, pertanian memerlukan bantuan teknologi dan lainnya. Pembagian tersebut dimaksudkan untuk memudahkan kegiatan belajar mengajar dengan harapan pembelajaran menjadi lebih fokus dan mudah dipahami. Sehingga apabila perkuliahan telah usai dan dinyatakan sarjana mampu mengimplementasikan keilmuannya dibidang yang dipelajari. Begitu pula dengan hadirnya platform AnakGembalaID yang bertujuan untuk turut serta membantu meningkatkan jejaring edukasi ditengah masyarakat. Hal ini dilakukan karena masih banyak masyarakat indonesia yang belum memahami betul akan pentingnya ketahanan pangan terutama dibidang peternakan.
Peternakan menjadi salah satu penyokong kebutuhan protein hewani bagi manusia. Bukan hanya untuk manusia yang hidup di Indonesia namun untuk seluruh manusia yang ada di muka bumi ini. Indonesia menjadi negara dengan jumlah penduduk terbanyak ke-4 di dunia berkisar 270jt penduduk. Namun dalam ulasan Tempo.co, berdasarkan data Food and Agriculture Organization (FAO) pada 2017,
konsumsi protein hewani masyarakat Indonesia baru sebesar 8 persen.
Sedangkan angka tersebut cukup jauh bila dibandingkan dengan negara
tetangga seperti Malaysia yang mencapai 28 persen, Filipina 21 persen
dan Thailand 20 persen. Ulasan tersebut dilanjutkan dengan penjelasan berbagai masalah kesehatan yang dialami jika konsumsi protein hewani
tidak terpenuhi dengan baik. Dijelaskan oleh Pakar Gizi Universitas Indonesia Saptawati
Bardosono menyebutkan bahwa salah satunya adalah stunting alias tubuh
kerdil. Sebab, protein hewani berperan dalam tumbuh kembang anak. “Studi
di Cina pada tahun 2010 menyebutkan protein hewani yang kurang akan
meningkatkan risiko stunting sebesar 33 persen. Tubuh yang kerdil juga
sering dikaitkan dengan IQ yang rendah,” katanya dalam acara FFI
MilkVersation di Jakarta pada 4 November 2019. Dikarenakan problem inilah kemudian segelintir pemuda merancang sebuah platform bernama AnakGembalaID dengan harapan dapat turut serta berkontribusi dalam pencerdasan masyarakat akan pentingnya Peternakan bagi kehidupan yang berkualitas.
AnakGembalaID hadir sebagai mitra dari para senior yang telah memulai lebih dahulu. Mari kita saling bahu membahu meningkatkan kecerdasan masyarakat terhadap pentingnya kebutuhan protein hewani bagi kesehatan. Selain itu kami hadir juga untuk memberikan contoh bahwa dunia peternakan atau pangan secara umum merupakan sektor yang tidak akan pernah mati dan dengan mudah dikembangangkan. Dukung kami dengan memfollow https://www.instagram.com/anakgembalaid/ dan simak ulasan-ulasan kami berikutnya
Nantikan Launching Perdana Kami pada tanggal 05 Mei 2020
Salam Peternak Muda
0 komentar: