28 Apr 2020

Cara Budidaya Ikan Gurami Tahap Pembesaran

Tafshare.com - Kita mengetahui bahwa ikan gurami merupakan komoditas perikanan yang cukup tinggi peminatnya. Selain karena rasanya yang khas dari ikan ini, kandungan gizi ikan gurami juga cukup baik untuk pertumbuhan dan kesehatan tubuh kita. Demi memenuhi stock pasar karena tingginya permintaan, maka banyak pembudidaya memilih untuk budidaya ikan gurami. Banyak teknik yang dapat digunakan dalam melakukan budidaya, artikel ini akan membahas secara umum agar mudah diterapkan bagi seluruh kalangan.
Ikan penelitian selama Skripsi (Dokumentasi Pribadi)
Terdapat beberapa tahapan dalam budidaya ikan gurami yakni pemijahan, penetasan telur, pendederan (terbagi dalam 5 tahapan) dan pembesaran. Dikarenakan umur ikan gurami yang panjang dan capaian bobot yang besar, biasanya pembudidaya pemula cukup jenuh untuk menantikan hasilnya. Mengatasi hal tersebut, maka budidaya langsung memasuki tahapan pembesaran.
  1. Persiapan Kolam
  2. Kolam yang digunakan dapat berupa kolam tanah, semen/permanen, semi permanen atau terpal sekalipun. Kolam yang direkomendasikan ialah kolam tanah atau semi permanen dimana alasnya berupa tanah dan hanya bagian sampingnya yang menggunakan semen. Kolam dengan dasaran berupa tanah lebih sesuai dengan habitat ikan, selain itu pakan alami yang dihasilkan jauh lebih baik dan berkualitas. Ini dimaksudkan agar ikan pada saat pemeliharaan tidak kehabisan pakan tambahan atau istilah manusianya adalah cemilan. Cemilan ini dapat berupa fitoplankton, daphnia, moina dan semacamnya. Ukuran kolam yang disarankan ialah 200 meter persegi. Namun ini dapat disesuaikan dengan kebutuhan pembudidaya dengan tingkat kepadatan 1-2 kg per meter persegi sesuai dengan ukuran pendederannya. Misalkan pendederan 5 dengan bobot minimal individu 250 gram, maka tiap meternya berjumlah 4 - 8 ekor.
  3. Persiapan Air Budidaya
  4. Air yang tepat tentunya akan sangat berguna bagi tumbuh kembang ikan. Selain ikan sehat juga dapat turut serta membantu mempercepat masa pertumbuhan karena berakibat pada metabolisme yang baik. Karena akan mempengaruhi tingkah laku ikan, nafsu makan ikan dan kesehatan ikan.  Oksigen terlarut (DO) yang baik untuk budidaya ikan gurami berkisar 4-9 mg/l dengan toleransi hingga 2 mg/l. Jika kurang dari itu dapat dimungkinkan pertumbuhan ikan terganggu atau bahkan kematian. Derajat keasaman (pH) yang baik untuk pertumbuhan ikan gurami budidaya ialah antara 6,5 - 8. Kecerahan air yang sesuai berada diangka 30 - 45 cm atau toleransi dari 20 - 30 cm dan 45 - 60 cm. Kecerahan dengan nilai kurang dari atau lebih dari angka tersebut akan mengganggu penglihatan ikan dan pernafasan ikan karena banyaknya padatan mikro yang menyelimuti perairan. Kandungan nitrit yang baik ialah 0,2 ppm hingga kurang dari 1 ppm. Kadar hidrogen sulfida dalam air yang baik sebesar kurang dari sama dengan 0,1 ppm. Baca Juga: Budidaya Ikan Dalam Ember (Budikdamber)
  5. Masa Pemeliharaan
  6. Selama pemeliharaan alangkah baiknya untuk senantiasa mengecek kualitas air dan observasi kondisi ikan. Ini dimaksudkan agar ikan berada dalam lingkungan yang baik dan tidak ada timbul gejala masalah seperti penyakit. Pemberian pakan yang baik dapat dilakukan minimal 2 kali sehari hingga 4 kali sehari dengan dosis 3%. Pemeliharaan dari bobot 250 atau pendederan 5 biasanya akan memakan waktu sekitar 4 bulan - 10 bulan bergantung dari kondisi selama pemeliharaan ikan. Lama pemeliharaan bergantung dari bobot awal ikan yang ditebar, proses pemeliharaan, kualitas air yang digunakan dan pemberian pakan. Selain itu dapat juga dipengaruhi karena masalah lain seperti munculnya penyakit ikan.
  7. Pemanenan
  8. Proses panen biasanya dimulai pada bobot 500 gram hingga 1000 gram. Permintaan tertentu dapat mensyaratkan atau meminta bobot yang lebih rendah seperti 300 gram dan 400 gram atau lebih sedikit dari bobot 1000 gram. Alangkah baiknya pasar penjualan disiapkan terlebih dahulu seperti survey pasar dan menawarkan ke rekan-rekan yang dikenal. Disarankan menjual ikan ke kalangan menengah ke atas atau ke resto yang membutuhkan karena harganya jauh lebih menguntungkan.
Tentunya dalam prakteknya akan menemui banyak permasalahan dan kendala tertentu seperti kolam kebanjiran, ikan dicuri atau bahkan blooming penyakit viral. Pengalaman dalam budidaya juga menjadi salah satu kelebihan tersendiri sukses tidaknya budidaya.

salah satu Sumber:
Puspitasari, D. KAJIAN KESESUAIAN KUALITAS AIR UNTUK BUDIDAYA IKAN GURAME DI DESA NGRANTI KECAMATAN BOYOLANGU KABUPATEN TULUNGAGUNG
Budiana dan Rahardja, B.S. TEKNIK PEMBENIHAN IKAN GURAME (Osphronemus gouramy) DI BALAI BENIH IKAN NGORO, JOMBANG
SEKIRANYA TULISAN INI BERMANFAAT, MOHON SEBARKAN MENGGUNAKAN TOMBOL DIBAWAH INI
Previous Post
Next Post

Tafshare.com merupakan blog yang dijadikan sebagai media berbagi pengalaman, metode dan opini seputar pertanian, perikanan, peternakan dan cabang-cabangnya berdasarkan sumber yang kredibel atau pengalaman yang telah di lalui demi turut serta menguatkan ketahanan pangan Indonesia melalui edukasi dari laman digital.

2 komentar:

  1. Salah satu ikan terlama besarnya... Wkwkwkwk

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul kak, untuk ikan air tawar memang jadi salah satu yang paling lama pertumbuhannya. Namun tetap jadi primadona

      Hapus