30 Apr 2020

Klasifikasi, Morfologi dan Habitat Hidup Ikan Nila (Oreochromis sp.)

Tafshare.com - Ikan nila merupakan komoditas penting di dunia karena rasa yang diminati banyak kalangan, harga terjangkau dan cara budidaya yang mudah karena memiliki toleransi habitat hidup yang luas. Ikan nila juga menjadi salah satu komoditas perikanan andalan nasional. Menurut data Kementerian Kelautan dan Perikanan tahun 2011 menggambarkan bahwa rentang tahun 2007 hingga 2011 produksi total ikan nila mengalami peningkatan sebesar 24,76%. Dimana pada tahun 2010 menunjukkan volume produksi 464.191 ton dan pada tahun 2011 menjadi 481.440 ton. Oleh karena itu, ikan nila cukup penting bagi perkembangan budidaya ikan nasional. Klasifikasi ikan nila menurut Rukmana (1997) ialah sebagai berikut: 
Kingdom: Animalia
Filum: Chordata
Subfilum: Vertebrata
Kelas: Pisces
Subkelas: Acanthopterigii
Ordo: Percomorphi
Subordo: Percaide
Famili: Cichlida
Genus: Oreochromis
Spesies: Oreochromis sp.
Bentuk Ikan Nila (Sumber: thegorbalsla.com)
Morfologi
Ikan nila memiliki jari-jari keras, sirip perut torasik, letak mulut subterminal dan berbentuk meruncing. Tanda lainnya yang dapat dilihat adalah warna tubuh hitam agak keputihan. Bagian operkulum berwarna putih sedangkan pada nila lokal berwarna putih agak kehitaman bahkan kuning. Sisiknya berukuran besar, kasar dan tersusun rapi. Sepertiga sisik belakang menutupi sisi bagian depan. Tubuhnya memiliki garis linea lateralis yang terputus antara bagian atas dan bawahnya. Bagian atas memanjang dari tutup insang (operkulum) hingga belakang sirip punggung kemudian bagian bawah terputus dari belakang sirip punggung sampai pangkal sirip ekor. Ukuran kepala relatif kecil dengan mulut berada diujung kepala dengan mata yang besar (Kottelat et al., 1993).
Perbedaan antara jantan dan betina secara morfologi dapat dilihat pada lubang genitalnya dan ciri-ciri sekunder kelaminnya. Ciri pada ikan jantang di samping lubang anus terdapat lubang genital yang berupa tonjolan kecil meruncing sebagai saluran kencing dan sperma. Tubuh ikan jantan juga berwarna lebih gelap, dengan tulang rahang melebar ke belakang yang memberi kesan kokoh sedangkan betina biasanya pada bagian perutnya besar dan terasa lembek (Suyanto, 2003).

Habitat
Ikan nila hidup di perairan tawar seperti danau, rawa, sungai dan waduk. Namun dikarenakan toleransinya luas terhadap salinitas maka ikan ini dapat pula ditemukan hidup dan berkembang biak di perairan payau bahkan air laut sekalipun (Kordi, 2004). Ikan ini memiliki kemampuan menyesuaikan diri dengan baik terhadap lingkungan sekitarnya. Memiliki toleransi yang tinggi terhadap lingkungan sehingga dapat dibudidayakan mulai dari dataran tinggi pegunungan hingga dataran rendah berair payau sekalipun (Trewavas, 1982). Mampu hidup pada rentang suhu 14 - 38 derajat celsius dan optimal pada suhu 25 - 30 derajat celsius dengan pH antara 6-8,5 (Suyanto, 2003).

Untuk warna ikan nila sebetulnya sangat beragam dikarenakan varietasnya yang sudah berkembang cukup banyak. Namun untuk nila lokal yang terdeskripsikan secara resmi sebagaimana yang disebutkan oleh Kottelat et al (1993). Oleh karena itu, sekiranya kurang tepat pada pendeskripsian tersebut, dapat menelisik langsung pada varietas ikan yang sedang diamati. Tentunya ini akan terus berkembang mengikuti publikasi terbaru berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan. Baca Juga: Klasifikasi dan Deskripsi Tuna Mata Besar (Thunnus obesus)

Sumber:
Kottelat, M., A.J. Whitten., S.N. Kartikasari and S. Wiroatmodjo. 1993. Freshwater Fishes of Western Indonesia and Sulawesi. Edisi Dwi Bahasa Inggris-Indonesia. Periplus Edition (HK) Ltd. bekerjasama dengan Kantor Menteri KLH, Jakarta.
Rukmana, R. 1997. Ikan Nila Budidaya dan Prospek Agribisnis. Penerbit Kanisius. Yogyakarta.
Suyanto, R. 2003. Nila. Penebar Swadaya. Jakarta.
Trewavas, E. 1982. Tilapias: taxonomy and speciation. International Center for Living Aquatic Resource Management. Manila.
SEKIRANYA TULISAN INI BERMANFAAT, MOHON SEBARKAN MENGGUNAKAN TOMBOL DIBAWAH INI
Previous Post
Next Post

Tafshare.com merupakan blog yang dijadikan sebagai media berbagi pengalaman, metode dan opini seputar pertanian, perikanan, peternakan dan cabang-cabangnya berdasarkan sumber yang kredibel atau pengalaman yang telah di lalui demi turut serta menguatkan ketahanan pangan Indonesia melalui edukasi dari laman digital.

0 komentar: