Tafshare.com - Rumput laut merupakan salah satu komoditas penting di Indonesia. Rumput laut sangat diminati oleh beberapa industri di tanah air maupun di Dunia sebab rumput laut memiliki manfaat yang sangat banyak. Manfaatnya antara lain pangan yang bergizi, dapat menjadi obat-obatan, kosmetik dan industri. Rumput laut menjadi salah satu bahan baku industri kertas, tekstil, fotografi dan pupuk. Banyak jenis rumput laut yang ada di dunia ini terutama di Indonesia. Berikut jenis-jenis rumput laut yang bisa di temui.
Baca Juga: Teknik Budidaya Rumput Laut Tahap Pembibitan
Gracilaria sp.
 |
Gracilaria sp. (Sumber: Tim Perikanan WWF-Indonesia, 2014) |
Merupakan rumput laut yang tergolong Rhodophyceae, Gracilaria hidup dengan cara melekatkan diri pada substrat padat. Holdfast yang dimiliki berbentuk cakram. Talus bertipe cabang tidak teratur seperti
dichotomus,
alternate,
pinnate dan percabangan lainnya. Bentuk talus silindris atau agak pipih dan berbintil. Talus yang berbintil menunjukan talus mengandung karposporofit. Panjang talus mulai dari 3,4 - 8 cm pada spesies
G. euchemoides dan dapat mencapai lebih dari 60 cm pada spesies
G. verrucosa. Spesies Gracilaria dapat beradaptasi pada cahaya dengan jumlah banyak ataupun sedikit.Suhu yang baik untuk pertumbuhan terutama pada budidaya berkisar 20-28 derajat celcius, salinitas 18-32 ppm dan pH air 6-9. Salinitas optimum berada pada 25 ppm dan pH optimum 8,2-8,7. Gracilaria dikenal tahan terhadap air tawar bahkan dapat hidup di air payau.
Kappaphycus alvarezii
 |
Kappaphycus alvarezi (Sumber: Tim Perikanan WWF-Indonesia, 2014)
|
Merupakan rumput laut yang golongannya sama dengan sebelumnya, pada awalnya dikenal dengan
Eicheuma cottoni. Perubahan nama ini dikarenakan derivat kappa carageenan pada struktur biokimianya lebih dominan daripada iota dan beta carageenan. Nama
Eucheuma cottoni lebih dikenal dalam perdagangan Nasional-Internasional. Spesies ini memiliki bentuk talus silindris, permukaan licin dan
cartilageneus. Spesies ini tumbuh melekat pada substrat dengan
holdfast berupa cakram. Cabangnya akan tumbuh rimbun mengarah ke tempat hadirnya cahaya. Salinitas yang baik untuk pertumbuhannya ialah 28-35 ppt, suhu 20-28 derajat celcius dengan batas fluktuasi 4 derajat celcius, pH yang baik 7-9 dengan optimumnya 7,9-8,3. Kedalaman perairan yang optimum 4-5m dengan habitat lempung berpasir, 6-8mm pada habitat karang dan 10-12m pada habitat pasir.
Baca Juga: Rumput Laut: Deskripsi, Habitat dan Persebarannya
Sargassum sp.
 |
Sargassum sp. (Tim Perikanan WWF-Indonesia, 2014)
|
Tergolong dalam Phaeophyceae (alga coklat) warna dari spesies ini cokelat kuning kehijauan dengan struktur tubuh atas
holdfast sebagai struktur basal, stipe atau batang semu dan
frond yang berbentuk seperti daun. Memiliki bentuk talus gepeng, banyak percabangan, daun melebar dan lonjong seperti pedang, memiliki gelembung udara, batang utama bulat agak kasar dan
holdfast berbentuk cakram. Tumbuh subur pada daerah tropis dengan suhu 27,25-29,30 derajat celcius dan salinitas 32-33,5 ppt. Intensitas cahaya yang dibutuhkan berkisar 6500 - 7500 lux pada kedalaman 0,5-10 m.
Caulerpa lentillifera
 |
Caulerpa lentillifera (Sumber: Algaebase.org)
|
Merupakan golongan alga hijau, memiliki warna hijau, tubuhnya terdiri dari ramuli menyerupai anggur dengan panjang mencapai 8,5 cm. Karena bentuk tubuhnya tersebut sehingga biasa dikenal dengan anggur laut. Memiliki ramulus yang berada pada ujung tangkai ramuli yang berfungsi sebagai asimilator atau tempat terjadinya fotosintesis. Banyak ditemukan di zona surut (
Baca Juga: Pembagian Wilayah (Zona) di Laut) dan tumbuh di dasar berpasir yang berlumpur. Dapat hidup pada suhu 25-30 derajat celcius dengan pH 7,7-8,3 dan salinitas 20-50 ppt dengan salinitas optimum 30-40 ppt.
Sumber:
Heranti, H. 2018. Perbanyakan Kultur Jaringan Pada
Perbanyakan Bibit Rumput Laut. Makalah Semianar 1 SKS. Akuakultur UGM.
Yogyakarta.
SEKIRANYA TULISAN INI BERMANFAAT, MOHON SEBARKAN MENGGUNAKAN TOMBOL DIBAWAH INI
Klo mau jual kemana ya bos?
BalasHapus