3 Mei 2020

Mengenal Sistem Pemeliharaan Budidaya Ikan

Tafshare.com - Budidaya ikan menjadi salah satu alternatif pemenuhan kebutuhan pangan terutama kebutuhan protein hewani. Selain hasil yang mudah di dapatkan, keuntungan juga dapat dihasilkan dengan usaha yang tidak begitu berat ketimbang penangkapan ikan. Namun tentu terdapat keunggulan dan kekurangan masing-masing dari metode budidaya dan penangkapan. Mengesampingkan hal tersebut, dalam pelaksanaan budidaya acap kali banyak keinginan agar hasil yang didapatkan banyak dan menuntungkan. Maka dari itu sistem pemeliharaan ikan menjadi salah satu alternatif yang dilakukan oleh pembudidaya. Sistem pemeliharaan tersebut meliuputi budidaya monokultur, polikultur, integrated farming dan IMTA.

Monosex
Sistem ini menerapkan pemeliharaan ikan hanya satu jenis kelamin saja. Penerapan ini cukup umum dilakukan pada ikan nila. Dikarenakan nila jantan lebih cepat besar daripada betina, maka budidaya nila jantan jauh lebih menguntungkan. Karena pemisahan ikan berdasarkan jenis kelamin cukup sulit, biasanya dilakukan perlakuan khusus agar benih ikan yang dihasilkan hanya ikan jantan saja (dapat pula betina saja bergantung kebutuhan) yang biasa dikenal dengan sex reversal perlakuan maskulinisasi (jika yang diinginkan betina disebut feminisasi). Keunggulan dari budidaya monosex ialah mencegah terjadinya perkawinan sembarang sehingga pertumbuhan ikan akan fokus pada perkembang biakan ketimbang produksi daging. Selain itu budidaya monosex juga menjadikan nila (atau ikan jenis lain) lebih cepat tumbuh karena tidak ada faktor lingkungan yang menyebabkan ia matang gonad. Beberapa jenis ikan berbeda kondisi dimana betina dapat tumbuh lebih cepat dan besar ketimbang jantan. Maka hal ini perlu disesuaikan oleh para pembudidaya dengan mengenal karakter ikan yang dibudidayakan. Baca Juga: Mengenal Tingkat Teknologi Budidaya Ikan Lengkap

Budidaya Monokultur
Budidaya nila di Sahabat Farm (Dokumentasi Pribadi)
Sistem budidaya monokultur ialah budidaya ikan hanya satu jenis ikan saja. Misalkan hanya budidaya ikan nila saja di satu tempat budidaya. Keunggulan dari sistem ini antara lain lebih mudah menangani karena hanya satu jenis saja. Menjadikan lebih fokus pemeliharaan dan penanggunalangan hama penyakit jauh lebih terkontrol dan mudah. Pengelolaan air terbilang lebih mudah karena hanya menyesuaikan dengan karakter ikan yang dibudidayakan. Pemberian ransum pakan dan kadar nutrisi pakan juga dapat disesuaikan dan persaingan ikan dalam mendapatkan jumlah pakan ataupun wilayah lebih dapat diminimalkan. Baca Juga: Habitat dan Kualitas Air bagi Ikan Lele Dumbo

Budidaya Polikultur
Budidaya bawal, patin, gurami, nila dan padi apung di Joglo Tani (Dokumentasi Pribadi)
Budidaya sistem polikultur ialah memelihara ikan lebih dari 2 jenis seperti ikan nila dengan ikan lele atau ikan nila dengan gurami dan lain sebagainya. Keuntungan dari budidaya sistem polikultur ini ialah produksi yang dihasilkan lebih dari satu jenis ikan. Serangan penyait spesifik tidak begitu mengganggu produksi jenis ikan lainnya. Misalkan budidaya ikan mas dengan nila, sedangkan ikan mas terkena penyakit KHV maka masih dapat memanen ikan nila sehingga tetap ada produksi. Pemanfaatan luas kolam lebih optimum.
Perlu diperhatikan pasangan ikan yang dibudidayakan agar dapat maksimal membudidayakannya. Prinsipnya ialah ikan tidak saling berebut wilayah dan pakan. Tidak ganas terhadap jenis ikan yang berbeda. Tidak mengganggu ruang hidup ikan yang lainnya atau bahkan merugikan. Contohnya ikan bandeng di polikultur dengan ikan baronang. Ikan baronang sebagai pembersih kolam karena sifatnya detritus sehingga pakan sisa pada ikan bandeng dapat dihabiskan oleh ikan baronang. Apabila air kotor, ikan baronang dapat membersihkan. Namun jangan budidaya ikan baronang dengan rumput laut. Kombinasi ini terhitung sangat merugikan karena ikan baronang hanya akan memakan rumput laut yang dibudidayakan. Baca Juga: Budidaya Ikan Dalam Ember (Budikdamber)

Integrated Farming
Budidaya mina padi di Cibuk Kidul, Seyegan (Dokumentasi Pribadi)
Sistem ini memadukan pemeliharaan ikan dengan pemeliharaan non ikan dalam satu lokasi budidaya. Misalkan mina padi yakni budidaya padi dan ikan dalam satu lokasi budidaya. Ada juga mina bebek yang memadukan budidaya bebek dengan ikan, atau mina ayam yang sudah sering kita ketahui. Dapat juga mangrove dengan ikan atau ikan dengan tanaman sayur yang mengapung. Kelebihan sistem ini bervariasi bergantung pada kombinasinya. Namun yang jelas sistem ini akan menghemat pengeluaran pakan ikan dan meningkatkan hasil produksi dengan 2 varian produk atau lebih. Baca Juga: Kandungan Gizi dan Manfaat Daging Gurami

IMTA
Merupakan kependekan dari Integrated Multi Trophic Aquaculture yang berarti budidaya terintegrasi pada multi trofik atau banyak tingkatan rantai makanan. Model ini dilakukan sebagai langkah mengantisipasi terjadinya pencemaran lingkungan. DIkarenakan semakin berkembangnya budidaya ikan berakibat pada meningkatnya pencemaran lingkungan karena limbah tidak diolah kembali. Sehingga budidaya IMTA dilakukan untuk meningkatkan produktivitas budidaya sekaligus ramah terhadap lingkungan budidaya. Budidaya ini memadukan beberapa spesies pada tingkatan trofik yang berbeda. Sebagai contoh budidaya ikan kakap, kerang dan rumput laut. Ikan kakap memakan pelet atau pakan yang diberikan, rumput laut menyerap ammonia yang terakumulasi dalam air dan kerang sebagai pembersih karena sifatnya deposit feeder atau memakan sisa-sisa. Efektivitas IMTA telah teruji dan telah lulus review dari FAO dimana keuntungannya ialah aspek pemanfaatan nutrien dari beberapa komoditas budidaya, Produktivitas komoditas budidaya dan sosial ekonomi yang baik. Baca Juga: Macam - macam Tingkatan Perikanan

Pemeliharaan ini disesuaikan dengan masing-masing kebutuhan pembudidaya. Tentu dengan melihat kondisi sosial ekonomi setempat dan memperhatikan aspek lingkungan. Sehingga penerapan sistem pemeliharaan budidaya ini tidak merusak lingkungan juga tidak mengganggu pada kondisi sosial. Juga aspek ekonomi dapat terpenuhi dengan tetap meninjau gini rasio wilayah setempat agar tidak hadir kecemburuan sosial.
SEKIRANYA TULISAN INI BERMANFAAT, MOHON SEBARKAN MENGGUNAKAN TOMBOL DIBAWAH INI
Previous Post
Next Post

Tafshare.com merupakan blog yang dijadikan sebagai media berbagi pengalaman, metode dan opini seputar pertanian, perikanan, peternakan dan cabang-cabangnya berdasarkan sumber yang kredibel atau pengalaman yang telah di lalui demi turut serta menguatkan ketahanan pangan Indonesia melalui edukasi dari laman digital.

0 komentar: