10 Mei 2020

Peran Pasca Panen pada Peningkatan Mutu Hasil Perikanan

Tafshare.com - Proses panen merupakan tahap akhir dari penangkapan ikan baik ikan tersebut berasal dari alam liar maupun budidaya ikan. Panen yang baik biasanya dilakukan dari bagian hilir kemudian bergerak ke arah hulu. Jika dalam budidaya maka panen dapat saja menggunakan jaring tanpa menguras air agar ikan masih cukup segar atau menguras air dengan menampung ikan pada saat sebelum outlet kolam. Ikan yang usai saja di panen akan memasuki proses berikutnya yakni pasca panen. Pasca panen merupakan tahap penanganan hasil perikanan segera setelah pemanenan. Karena hasil perikanan akan mengalami perubahan secara fisik dan kimiawi. Sifat dari ikan yang cenderung mudah rusak sehingga penanganan pasca panen penting untuk dilakukan. Pasca panen berperan sangat penting demi menjaga mutu dari kualitas ikan tersebut. Penanganan pasca panen ini dapat mencegah susut bobot, memperlambat perubahan kimiawi yang tidak diinginkan, mencegah kontaminasi bahan asing dan mencegah terjadinya kerusakan fisik. Penanganan pasca panen terdiri atas pembersihan, pengeringan, pendinginan, penyortiran, penyimpanan dan pengemasan. Baca Juga: Cara Mengidentifikasi Ikan Segar

Pembersihan
Pembersihan ikan bawal air tawar di Joglo Tani pada saat berkunjung (Dokumentasi Pribadi)
Setelah ikan dipanen, ikan dimasukkan ke dalam  wadah yang telah disiapkan. Selanjutnya dibersihkan menggunakan air bersih. Pembersihan ini dilakukan agar sisa air kolam atau air ikan berasal dapat sepenuhnya hilang dari tubuh ikan tersebut sehingga tidak terjadi kontaminasi pada lingkungan yang baru. Untuk ikan yang akan di konsumsi biasanya dilakukan pembersihan pada sisik, insang dan isi perut. Komponen tersebut dibuang demi menjaga fresh ikan selama proses penyimpanan.

Pengeringan
Bagi ikan yang akan diolah lebih lanjut sebaiknya dilakukan proses pengeringan. Ini dilakukan agar menghilangkan medium air yang masih banyak terkandung dalam tubuh ikan. Air menjadi medium terbaik untuk tumbuh bakteri terutama bakteri pembusuk. Proses ini biasanya dan seringkali dilewati begitu saja dan langsung masuk ke proses selanjutnya. Namun jika akan dilakukan pengolahan lebih lanjut seperti menjadi ikan asap atau asin, biasanya akan melalui proses ini.

Pendinginan
Drop ikan tuna beku di Inkubator Mina Bisnis, Perikanan UGM (Dokumentasi Pribadi)
Proses ini dilakukan untuk mempertahankan kualitas daging tetap baik. Meskipun terdapat bakteri pembusuk yang tetap tumbuh dalam medium dingin, setidaknya proses ini dapat menghambat pertumbuhannya. Sehingga mutu dan kualitas daging dapat bertahan lebih laman. Baca Juga: Cara Mengolah Ikan Segar dan Tujuannya

Penyimpanan
Proses ini dilakukan dalam 2 kondisi sebelumnya yakni kering ataupun dingin. Jika disimpan dalam kondisi kering, maka perlu dipastikan kandungan air sudah benar-benar hilang sehingga tidak terjadi pembusukan selama proses penyimpanan. Jika penyimpanan dalam kondisi dingin, biasanya dilakukan dengan suhu 0 absolut.

Pengemasan
Proses ini sejalan dengan penyimpanan. Biasanya produk akan disimpan sesuai dengan kemasan berdasarkan kebutuhan atau target penjualan. Sehingga pada saat bongkar muat untuk penjualan atau proses kemudian dapat berjalan lebih mudah dan efektif.

Bagi ikan fresh yang dibutuhkan dalam kondisi hidup, cukup melalui proses pembersihan yang kemudian akan diletakkan pada penampungan yang lebih mudah seperti di akuarium atau model kolam kecil dekat dengan tempat pengolahan (dapur). Untuk ikan yang dibutuhkan dalam kondisi mati dan segar maka proses dilakukan seluruhnya dengan memperhatikan standar operasional prosedur yang ada. Baca Juga: Kandungan Gizi dan Manfaat Daging Gurami. Tujuan dari adanya kegiatan ini ialah mengurangi susut jumlah dan mutu pada tiap rantai penanganan, mempertahankan mutu yang diinginkan konsumen, memperpanjang masa simpan (shelf life) sehingga dapat meningkatkan ketersediaan di lokasi manapun dan kapanpun serta mencegah kerusakan fisiologis dan mikrobiologis.

Sumber:
Bautista, Ofelia K. 1990. Postharvest Technology for Southeast Asian Perishable Corps. Technology and Livelifood Resource Center. Los Banos. Phillipines.
Hong Seok-In. 2006. Packaging Technology for Fresh Produce. One Day International Seminar "Postharvest Losses of Cole Corps (Brassia vegetables) Causes and Solutions. FTIP, Unpad. Bandung.
Winarno, F.G. 1981. Fisiologi Lepas Panen. Sastra Hudaya. Jakarta.
Pertanianku.com/penanganan-pascapanen-ikan-tawar/
SEKIRANYA TULISAN INI BERMANFAAT, MOHON SEBARKAN MENGGUNAKAN TOMBOL DIBAWAH INI
Previous Post
Next Post

Buhairi Rifqa Moustafid atau biasa dipanggil Moustafid merupakan seorang alumni perikanan Universitas Gadjah Mada yang telah dinyatakan lulus pada 14 April 2020. Oleh karena itu berhak mencantumkan gelar Sarjana Perikanan atau di tulis S.Pi.

0 komentar: