1 Jul 2020

Modernisasi Perikanan !!!

Tafshare.com - Nelayan nelayan Indonesia apa kabar hari ini? berapa banyak ya nelayan yang udah melaut dengan kapalnya sendiri ke wilayah penangkapan di ZEEI ? Memang harus diakui kalau dilihat kapal asing lah yang sering memasuki zona ini secara mendominasi. Kapal asing ini memang diperbolehkan selama sesuai dengan hukum internasional jika memang nelayan kita / kapal kita tidak mampu memanfaatkan potensi laut disitu. Inget ya izin kapal asing itu dikeluarkan setelah adanya perjanjian bilateral atau multilateral dengan negara yang dijadikan bendera. Tidak begitu saja diberikan kok nanti mesti disertai kuota ikan yang bolehmereka tangkap dan tenang ada fee nya yang harus dibayarkan. Ya tak bisadipungkiri juga kalau penegakan hukum untuk masalah kapal asing ini belum bisa tegak setegaknya tiang bendera di bberapa perkantoran pemerintahan, apa lagi jika hal ini di fasilitasi oleh penguhasa Indonesia sehingga praktik itu dapat terjadi. Baca Juga: Cara Menertaskan Telur Artemia

Melihat potensi perairan kita yang ada terutama di wilayah pesisir luar jawa  , harus di barengi dengan peningkatan teknologi / armada penangkapan. Tapi ingat teknologi yang ada juga akan berdampak pada perubahan sosial di nelayan Indonesia. Kegiatan penangkapan mulai berkembang di Indonesia sejak jaman Hindia Belanda dengan alat yang dinamakan jaring payang di Teluk Jakarta yang dilakukan oleh Instituut voor Zeevisserij. Ini gambar alat tangkap jaring payang yang diambil dari Bank Indonesia untuk pola pembiayaan usaha kecil usaha penangkapan dengan alat tangkap jaring payang. Baca Juga: Budidaya Daphnia di Rumah


Tahun 1948-1951, di perairan Teluk Jakarta terdapat 2 tipe perahu motor, sejak saat itu penggunaan motor pada kapal terus berkembang diiringi dengan berbagai alat tangkap yang berkembang. Semakin kesini seiring perubahan jaman terjadi transformasi alat tangkap yang diharapkan untuk meningkatka produksi perikanan. Hal ini memiliki dampak yang positif diantaranya :
  1. Meningkatnya produksi yang dihasilkan oleh nelayan
  2. Pendapatan nelayan meningkat
  3. Dapat terciptanya lapangan kerja baru
Dari segi positifnya cukup banyak namun ada negatifnya juga yang muncul , seperti ketimpangan antar nelayan  dalam pendapatan maupun kesempatan mendapatkan modal / teknologi , ketimpangan pendapatan buruh dengan pemilik kapal dan konflik nelayan lainnya. Baca Juga: Potensi Budidaya Karamba Jaring Apung


Sumber : Arif Satria. 2015. Pengantar Sosiologi Masyarakat Pesisir. Yayasan Pustaka Obor. Jakarta, Indonesia.

Mari berdiskusi atau berkomentar dikolom komentar,

Salam,

https://www.linkedin.com/in/ilham-muhammad-904645132/

Penulis

Ilham Muhammad (Alumni Perikanan UGM)

SEKIRANYA TULISAN INI BERMANFAAT, MOHON SEBARKAN MENGGUNAKAN TOMBOL DIBAWAH INI
Latest
Next Post

0 komentar: